Minggu, 06 Februari 2011

Malang...(Part 1)

25 Januari 2011 - 1 Februari 2011

Liburan kali ini sangat spesial. pertama adalah ini saat saya pertama kali berlibur bersama orang terkasih. Dini Aria Rinjani, ditambah keramaian karena teman-temannya dini juga ikut. maka rombongan kami berjumlah 12 orang.



Perjalanan selalu membawa teman, begitu pepatah bilang. bahkan lebih dari itu, perjalanan selalu membawa kenangan, dan pelajaran agar kita menjadi manusia yang lebih berkualitas.

Cerita dimulai saat saya berbohong tidak bisa ikut, Dini kecewa dan berusaha menjaga moodnya agar tidak rusak selama perjalanan. Yang membuat mood Dini rusak adalah karena sebelumnya saya bilang ke dia kalau sayapun akan berlibur ke kota Apel tersebut, dan berjanji akan bertemu disana. Tapi saya bilang bahwa saya tidak jadi kesana, hal itulah yang membuat mood dini rusak. Padahal diam2 saya sudah menyiapkan sedikit surprise untuknya. Saya sudah bersekongkol dengan seorang temannya agar merahasiakan kedatangan saya, dan memintanya untuk membelikan dulu tiket kereta.
Kemudian setelah berpamitan dengan kedua orangtua, saya berangkat dari Bogor ke menuju Stasiun Kota, dan melanjutkan dengan kereta tujuan Bekasi untuk turun di stasiun Pasar Senen, tempat kereta Matarmaja, berangkat. Jam 12.00 saya sampai. Ternyata rombongan dini dan teman2nya belum juga siap. Saya sengaja menghabiskan waktu dengan duduk dan makan di sekitar peron. Waktu terus berjalan, saya mendapat kabar dari temannya dini, jika teman2nya yang lain belum datang karena saling menunggu. Saya sempat cemas, karena kereta berangkat sekitar satu jam lagi. dan yang lain belum datang. Sampai akhirnya 30 menit sebelum kereta berangkat, mereka datang. Saya diam bersama Anty, teman Dini yang sudah berkomplot sebelumnya. Tidak ada yang tau perihal kedatangan saya, apalagi sampai saya ikut liburan

Rombongan menghampiri anty yang sebelumnya pergi menuju peron dengan alasan menjemput sahabatnya yang lain yang ingin ikut liburan. Setelah melihat ternyata orang itu adalah saya, sontak mereka menghujat saya, dan tidak henti2nya mencela dengan omongan yang saya sangat tahu berarti sebuah candaan. Dini hanya diam, dan tidak bisa berkata apa2. Saya merasa berhasil membuat sebuah surprise kepadanya,,,
 BERSAMBUNG...
Yang bisa saya petik adalah, Menunggu adalah pekerjaan paling menyebalkan di dunia ini. dan, Kadang kejutan kecil seperti kehadiran, dapat memberikan kebahagiaan untuk orang yang kita sayang.

(Next Chapter: Perjalanan Di Kereta Matarmaja, menuju Malang...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar