Kamis, 03 Februari 2011

Peluk...

Cinta. adalah pertemuan, perpisahan dan potongan kain transparan.

Apa yang kita harapkan dari menjalin suatu hubungan, yang lebih mengerucut menjadi hubungan antara dua insan berbeda gender, atas dasar saling ketertarikan, menyatakan perasaan, menyambut atau menolaknya. Jawaban paling naif, klise, dan jujur adalah BAHAGIA.

Ya, hanya bahagia. indah tiada terperi bukan? semudah mengedipkan mata pada saat mengucapkannya, dan sesakit kehilangan orang yg dijemput maut saat menyadari bahwa perasaan itu ada.

Setiap orang berhak berperasaan, bahkan Orang bodohs sekalipun. Tom Hanks, dalam Forrest Gump pernah mengeluarkan sebuah quote paling indah yang pernah saya dengar, paling sederhana, dan paling menyeramkan dari arti sebuah cinta. "Saya memang orang bodoh, tapi saya tahu apa itu cinta".

Merasa tidak puas akan pasangan adalah hal yang lumrah. Bahkan hewan pun bertengkar jika ada masalah dengan pasangannya. Benar juga kita manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas. Kita akan mencari banyak hal di dunia yang luas ini, dan dalam hal ini, konteksnya adalah pasangan.

Inti rasa sayang pada orang lain adalah percaya. mempercayakan perasaan kita agar nyaman dititipkan pada orang yang kita percaya. Mencari kita pada diri orang lain. jadi sesungguhnya, orang yang tidak puas pada pasangannya, padahal sebelumnya dia menyatakan cinta dengan sepenuh hati, adalah orang yang menyalahkan orang lain padahal dia harusnya tahu, dialah yang berkekurangan.

Apapun alasannya, lebih baik jadi orang kalah, daripada menjadi orang yang pengecut. Terlebih menyalahkan keadaan. Kita yang membuat konsep, kita yang menjalani. jika terus menerus menyalahi keadaan, rasa-rasanya Tuhan pun akan marah, dan ini memang tidak adil.

Cintai pasangan esensi sebenarnya mencintai kekurangannya. Karena sungguh orang yang mencari kenyamanan pada orang lain padahal sudah berstatus, dengan kata lain adalah SELINGKUH, sungguh lebih rendah dari binatang. Jika memang manusia, yang diberi Tuhan akal dan hati, harusnya mampu bersikap lebih baik dari binatang!!!

Mungkin kita pernag jadi binatang. Tapi kita selalu mempunyai alasan untuk menjadi lebih kuat dan bangkit.

Jika kita berjalan dan suatu saat tersesat, kita tidak perlu takut. Karena jalan selalu punya persimpangan meski entah dimana. Jika tidak ada jalan lain, kita tidak perlu takut, karena kita selalu bisa berubah arah.

Lagu berjudul Peluk milik Dewi Lestari feat. Aqi Alexa menjadi backsound tulisan ini.


Gentleman itu bukan berbicara genderitas. Tapi keberanian akan pengungkapan kesalahan. Maka, siapapun yang bersalah itu tidak penting. Karena "Aku" dan "Kamu" sudah tiada lagi. Saat ini hanya ada "Kita". Satu bukan Dua. Maka ketika kita berpisah, kita tidak akan menjadi "Satu". Kita akan menjadi Kosong. Dan  memulai hidup baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar