Sabtu, 02 April 2011

Diantara...

April ini. kemarin saya kembali berbohong. wajarlah, dunia sedang menikmati idiom "April MOP". hari dimana semua orang diizinkan untuk berbohong. Aku menulis sebuah status, di akun facebook yang menyatakan seorang guru SMA ku telah berpulang. Banyak tanggapan, heboh. ada yang marah, ada yang tidak peduli, ada yang sekenanya saja. Tak apalah, toh saya tidak menuliskan hal yang menyatakan meninggalnya beliau.

Daya pikir, analisis, dan intuisi adalah hal-hal penting dan tentativ yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Apapun konteksnya. tanpa itu, kita mati.

Ingin rasanya saat april mop ini, saya berbohong soal rasa rindu ini. saya tetap tak bisa. hanya hati yang tidak berbohong. tak ada lagi, selebihnya hanya nisbi.

Hidup ini adalah pilihan. Bukan benar atau salah, tetapi lebih ke tepat atau tidak tepat. setidaknya kita berani memilih. Karena, memilih pilihan yang salah adalah wajar, namun jika tidak berani memilih adalah rugi.
Setidaknya kelak, kita bisa belajar dari kesalahan. Maka itu, selain kematian, tidak ada yang pasti. Kita tidak bisa hidup di tengah. Kita harus tau kanan-kiri, hitam-putih. Bukan untuk idealis selamanya, tapi agar kita bisa menikmati dan memaknai arti ketidakpastian. Agar kita menjadi manusia yang berani.

Begitupun hati.... saya tidak pernah berbincang pada siapapun, hanya jika anda ada disamping saya sore ini, mungkin Bogor takkan hujan...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar